Selasa, 22 Juli 2014

DISKOMINFO LATIH PESERTA KKN DAN PKL

SAMARINDA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim melalui Bidang Aplikasi dan Telematika (Aptel) kembali menggelar pelatihan dasar-dasar aplikasi bagi pelajar dan mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) dan praktek kerja lapangan (PKL) di lingkungan instansi yang membidangi urusan wajib bidang kominfo ini.

“Pelatihan merupakan inisiasi kita untuk menunjang pengaplikasian teori pembelajaran yang didapat adik-adik pelajar dan mahasiswa selama menempuh pendidikan pada melaksanakan KKN maupun PKL di Diskominfo. Pelatihan diharap dapat meningkatkan penguasaan mereka terhadap penggunaan aplikasi yang bermanfaat untuk pengembangan kapasitas diri,” kata Kepala Diskominfo Kaltim melalui Kabid Aptel, Husaini ketika berbincang, di Samarinda, Rabu (16/7).
Husaini mengaku yakin setiap sekolah maupun perguruan tinggi asal peserta KKN dan PKL telah memberikan pengetahuan umum tentang dasar-dasar aplikasi. Makanya pelatihan yang diberikan diarahkan pada upaya pengembangannya.

Tidak dipungkiri, sekolah hanya tempat menuntut ilmu. Tempat pengaplikasiannya dilakukan di dunia kerja, baik instansi pemerintahan maupun swasta yang membidangi kominfo.

Selasa, 15 Juli 2014

IP ADDRESS

Setiap peralatan aktif jaringan seperti ethernet card, switch dan router memiliki MAC addres untuk memberikan identitas pada relatan tersebut agar dikenal dan ditemukan di dalam jaringan. MAC address ini disebut juga alamat hardware karena merupakan identitas yang diberikan oleh pabrik pembuat peralatan. Agar pengaturan pemberian alamat pada peralatan lebih mudah dan fleksibel, dipergunakan alamat logika. IP address adalah alamat logikayang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.

Angka binari dan Desimal
Kita umumnya mengenal angka desimal yang berupa angka 0 sampai 9. Namun, di komputer disamping angka desimal sering juga dipergunakan angka binari yang berupa angka 0 dan 1.Oleh sebab itu, perlu anda ketahui cara mengubah angka binari menjadi angka desimal dan sebaliknya.

Mengubah Angka Binari ke Desimal
Setiap angka binari 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai desimal tertentu seperti di bawah :

UPI BERKORELASI TINGKATKAN PROFESIONALISME PNS

SAMARINDA – Plt Sekprov Kaltim, Rusmadi menegaskan, ujian penyesuaian ijazah (UPI) yang dilaksanakan sebagai syarat kenaikan pangkat berkorelasi terhadap upaya peningkatan profesionalisme PNS. Sebab, ada keterkaitan erat antara UPI dengan peningkatan kapasitas dan peningkatan profesionalisme PNS dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.

Menurut Rusmadi, UPI merupakan media atau wadah apresiasi pemprov terhadap pegawai yang tidak pernah berhenti belajar dan melanjutkan pendidikan untuk bisa naik pangkat.



“Kontribusi pembangunan dengan tingkat pendidikan korelasinya besar, karenanya diharap berpengaruh terhadap kinerja. Terlebih ke depan tuntutan birokrat jujur, berintegritas tinggi, transparan, dan birokrat yang melayani semakin kuat. Kita sebagai abdi masyarakat mau tidak mau harus siap menghadapi tantangan tersebut,” tegas Rusmadi dalam arahannya saat mewakili gubernur membuka pembekalan peserta UPI 2014, di Ruang Serbaguna BKD Kaltim, Samarinda, Senin (14/7).

Untuk itu, pegawai dituntut turut mempersiapkan upaya menghadapi tantangan dimaksud, disamping mengembangkan kapasitas keilmuan diri. Ini untuk semakin banyak melahirkan PNS di lingkungan pemprov yang profesional dan faham dengan peran masing-masing.

BUPATI/WALIKOTA DILARANG BEPERGIAN KE LUAR KOTA H-2 PENYAMPAIAN REAL COUNT KPU

SAMARINDA - Bupati/Walikota se Kaltim diperintahkan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak untuk tidak bepergian ke luar kota pada H-2 atau dua hari sebelum pengumuman penghitungan suara riil (real count) yang dilakukan KPU pada 22 Juli ini. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjamin stabilitas keamanan wilayahnya masing-masing.



"Sudah saya perintahkan, semua harus di tempat. Bahkan pascanya juga. Kepala daerah harus kompak dengan TNI dan Polri, serta parpol untuk menjaga bahwa pilpres di Kaltim berjalan lancar mulai pelaksanaan pemungutan suara, sampai perhitungan suara," tegas Gubernur Faroek ketika ditemui seusai buka puasa bersama forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD), ulama, tokoh masyarakat (tomas), dan perguruan tinggi (PT) se Kaltim, di Pendopo Lamin Etam, Sabtu (12/7) kemarin.

29 PROYEK STRATEGIS KALTIM SIAP DIRESMIKAN PRESIDEN

SAMARINDA – Pemprov Kaltim terus memantapkan persiapan peresmian sejumlah proyek strategis Kaltim. Setidaknya terdapat 29 kegiatan senilai Rp 5,895 triliun yang siap diresmikan dan dilakukan peletakan batu pertama  pembangunannya  (ground breaking) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangka kunjungan kerja ke Kaltim yang dijadwalkan, 18 -- 19 Juni 2014.
“Persiapan terus kita lakukan untuk menyambut kunjungan presiden ke Kaltim. Makanya hari ini semua pihak terkait kita undang duduk bersama. Kita akan cek secara keseluruhan kesiapan proyek-proyek yang akan diresmikan. Termasuk kesiapan lokasi peresmian yang ditetapkan,” kata Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak ketika dikonfirmasi seusai memimpin rapat persiapan kunjungan kerja Presiden RI ke Kaltim, di Ruang Rapat Gubernuran, Samarinda, Kamis (22/5).




Seperti diketahui, Presiden SBY dijawalkan meresmikan 29 proyek masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) Kaltim, proyek daaerah, serta proyek yang didanai APBN pada 18 Juni, di Terminal Baru Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Kemudian dilanjutkan dengan agenda membuka Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVI, pada 19 Juni, di Komplek Stadion Madya Sempaja, Samarinda.
Berdasarkan pengakuan penanggung jawab maupun pelaksana proyek yang akan diresmikan, secara keseluruhan kegiatannya telah selesai dan siap diresmikan. Pun demikian kesiapan sarana dan prasarana penunjang di lokasi peresmian, dipastikan pihak Angkasa Pura telah siap. Sekalipun nantinya juga dirangkai peresmian beberapa bandara di Indonesia .

Selasa, 04 Juni 2013

CCNA 2 : Laporan Praktikum 11.6.1 A

Nama : Sulistiyanto Setiawan
Nim : 12 615 052






 Desain topologi seperti dibawah ini
   Addresing Table


   Konfigurasi Router1/R1

Router>enable
Router#config t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#no ip domain lookup
R1(config)#enable secret class
R1(config)#banner motd #
Enter TEXT message.  End with the character '#'.
**AUTHORIZED ACCESS ONLY** #

Senin, 03 Juni 2013

TUGAS 6.7.4



PROBLEM 1
Diketahui :
Gambar 1.
Tentukan :
Gambar 2

Langkah 1: Convert Host IP Address dan Network Mask menjadi bilangan biner.
172.30.1.33         =   10101100     00011110     00000001     00100001    
255.255.255.0     =   11111111      11111111     11111111      00000000

Langkah 2 : Menentukan Subnet Address.
1.    Gunakan operator AND pada IP address dan subnet mask.
     Catatan: 1 AND 1 hasilnya adalah 1; 0 AND apapun (0,1) hasilnya tetap 0.
172.30.1.33         =   10101100     00011110     00000001     00100001   
255.255.255.0     =   11111111      11111111      11111111     00000000
Subnet Address   =   10101100    00011110      00000001    00000000
                                     172                30                   1                  0

Cara Menentukan Network Address, Broadcast Address dan Host Range


Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host - Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

TUGAS 6.7.3

Problem 1
Given





Find







1. Merubah IP addressdan Network Mask kedalambilanganbiner.








2. Mencari Network Address, dengancaramenjumlahkanangkabinerdari IP Address dan Network Mask menggunakan operator AND. Catatan; 1 AND 1 = 1, sedangkanjikaada 0 di AND kanmakahasilnya 0.


3. Mencari Broadcast Address dengancaramenggantiseluruhangka 0 padabilangan host menjadiangka 1.


4. Denganmenghitungbanyaknya host bits makakitadapatmenemukan Total Number of Host Bits. Host Bits = 16, maka 216= 65536, 65536-2=65534


TUGAS 5.6.1

DOWNLOAD
CCNA 5.6.1